Blog for Learning

Penggunaan blog relatif baru bagi saya. Posting I berisi sejumlah pertanyaan yang akan saya cari jawabnya. Kritikan dan pertanyaan dari pembaca akan sangat bernilai. Blog ini dibuat karena satu keinginan untuk meneliti potensi Internet sebagai alat belajar. Bagaimana menggunakan blog sebagai alat belajar dan mengajar matematika di tingkat sekolah dasar?

Thursday, April 20, 2006

Potensi Pendidikan Blog

Potensi pendidikan blog besar. Nah tentu tergantung sipemakainya. Bahkan blog dapat digunakan pada ha-hal yang tidak baik, atau juga dapat digunakan bagi pebisnis. Sekali lagi tergantung niat atau tujuan sipemakainya.
Mari kita lihat aspek positifnya:
1. sebagai sumber informasi.
Banyak blog yang menyediakan informasi tentang pendidikan, tentang software pendidikan, tentang website pendidikan. Banyak sekali informasi penting dapat diperoleh di sana.
Contoh, ketika saya ingin tahu penggunaan blog untuk pembelajaran matematika cukup minta ke Om Google cariin, ternyata ketemu banyak blog yang terkait.
2. Sebagai alat komunikasi
Mengkomunikasikan apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, atau apa misi kita dapat dilakukan dengan menulis di blog, atau bahkan sekedar menumpahkan perasaan lewat tulisan. That's okay. Kalau itu bersifat rahasia, kita bisa saja tidak publikasi ke umum. Cukup kita yang tahu dan kita bisa baca dan nulis di mana saja kita berada, ASALKAN terkoneksi dg internet.
Atau mungkin kita gunakan blog untuk komunikasi antara guru dan murid, atau antar murid.
3. Sebagai alat kolaborasi.
Tentu bisa juga. Dengan adanya komunikasi, kolaborasi tentu dapat juga dilakukan. Katakan dua sekolah berbeda bisa berkolaborasi membuat proyek pembelajaran. Malah saya punya ide yg baru muncul detik ini, bagaimana 2 atau tiga kelas yang selevel atau tidak selevel dapat membuat proyek bersama. Misal murid kelas 3 mengajukan masalah ke murid kelas 5, dan siswa kelas 5 menjelaskannya. Jadi pertanyaan dan jawaban melalui blog. Menarik Bukan? Kalau kita gunakan teori constructivist Vygotski bahwa tingkat intelektual anak dapat berkembang ketika terjadi interaksi sosial, wah tepat kan. Intinya adalah proses membangun pengetahuan terjadi ketika terjadi interkasi dengan orang lain.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home